A. Judul
percobaan
Percobaan
ini berjudul faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.
B.
Tanggal percobaan
Percobaan
ini dilakukan pada tanggal 30 November 2012.
C.
Tujuan
1.
Mempelajari
pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi
2.
Mempelajari
pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi
3.
Mempelajari
fungsi katalis dalam laju reaksi
D.
Dasar teori
·
Konsentrasi
Pada umumnya
konsentrasi zat berkaitan dengan jumlah partikel zat terlarut. Makin besar
konsentrasi zat, maka jumlah partikel zat terlarut makin banyak dan jarak
antarpartikel makin dekat, sehingga tumbukan makin sering terjadi dan reaksi
berlangsung lebih cepat. Dari hal ini maka dapat disimpulkan bahwa makin besar
konsentrasi zat, maka makin cepat reaksi berlangsung.
·
Luas Permukaan
Untuk reaksi
yang melibatkan zat padat, luas permukaan sentuh dapat memengaruhi laju reaksi.
Makin besar luas permukaan bidang sentuh, maka makin banyak jumlah partikel,
sehingga frekuensi tumbukan antarpartikel makin banyak dan laju reaksi makin
cepat. Untuk reaksi yang melibatkan pereaksi dalam bentuk padat, luas permukaan
zat bertambah jika ukurannya diperkecil.
Suatu reaksi
melibatkan pereaksi dalam bentuk padat. Perubahan laju reaksi semata-mata
sebagai akibat perbedaan ukuran kepingan. dalam hal ini, ukuran kepingan kita
sebut variabel bebas (variabel manipulasi), perubahan laju reaksi (waktu
reaksi) sebagai variabel terikat (variabel respons), semua faktor lain yang
dibuat tetap disebut variabel kontrol.
Suatu zat
akan bereaksi apabila bercampur danbertumbukan. Pada pencampuran reaktan yang
terdiri dari dua fase atau lebih, tumbukan berlangsung pada bagian permukaan
zat. Padatan berbentuk serbuk halus memiliki luas permukaan bidang sentuh yang
lebih besar daripada padatan berbentuk kepingan atau butiran. Semakin luas
permukaan partikel, maka frekuensi tumbukan kemungkinan akan semakin tinggi
sehingga reaksi dapat berlangsung lebih cepat.
·
Katalis
Katalis
adalah zat yang dapat mempercepat laju reaksi tetapi zat itu sendiri tidak
mengalami perubahan yang kekal (tidak dikonsumsi atau tidak dihabisakan).
Selain Katalis juga ada yang terdapat katalis negatif atau inhibitor yaitu zat
yang dapat memperlambat reaksi.
Fungsi
katalis adalah memperkecil energi aktivasi dan memperbanyak pusat-pusat aktif,
sehingga pada suhu yang sama akan memperbesar harga laju reaksi. Katalis dalam
industri kimia dapat membantu mempercepat terjadinya reaksi atau membantu mempercepat
terjadinya reaksi suatu zat.
Reaksi kimia
terjadi karena adanya tumbukan yang efektif antara partikel-partikel zat yang
bereaksi. Tumbukan efektif adalah tumbukan yang mempunyai energi yang cukup
untuk memumtuskan ikatan-ikatan pada zat yang bereaksi. (James E. Brady, 1990).
E.
Alat dan bahan
·
Konsentrasi
1. neraca
2.
botol bermulut sempit
3.
stopwatch
4.
balon
5.
HCl 3 M
6.
HCl 1 M
7.
CaCO3
·
Luas
Permukaan
1.
neraca
2. botol
bermulut sempit
3. stopwatch
4. balon
5. asam asetat
6. cangkang
telur
·
Katalis
1. tutup kaleng
2. korek api
3. gula batu
4. abu rokok
F.
cara kerja
·
Konsentrasi
1. Timbang
sebanyak dua kali CaCO3 masing-masing 4 gram.
2. Masukkan
masing-masing 4 gram CaCO3 ke dalam balon yang berbeda.
3. Ambil dua
buah botol, isi botol pertama dengan 10 ml HCl 1 M, dan isi botol kedua 10 ml
HCl 3 M.
4. Siapkan
stopwatch
5. Letakkan
mulut balon pada mulut botol tanpa menuang isi balon.
6. Tuangkan isi
balon pada masing-masing botol secara bersamaan dan catat waktu yang diperlukan
sampai balon mengembang.
·
Luas Permukaan
1. Timbang
sebanyak dua kali cangkang telur, masing-masing 4 gram.
2. Gerus salah
satu bagian sehingga menjadi serbuk.
3. Masukkan
kedua cangkang yang berbeda bentuk tadi (serbuk dan utuh) ke dalam balon yang
berbeda.
4. Ambil dua
buah botol, isi masing-masing botol dengan asam asetat 10 ml.
5. Siapkan
stopwatch.
6. Letakkan
mulut balon pada mulut botol tanpa menuang isi balon.
7. Tuangkan isi
balon pada masing-masing botol secara bersamaan dan catat waktu yang diperlukan
sampai balon mengembang.
·
Katalis
1.
Letakkan gula batu diatas tutup
kaleng
2.
Tutup salah satu sudutnya dengan abu
rokok lalu sulut dengan korek api di tempat abu itu
G.
Data pengamatan
·
Konsentrasi
No.
|
Konsentrasi HCl
|
Waktu
|
1.
|
1 M
|
53.98 sekon
|
2.
|
3 M
|
08.20 sekon
|
·
Luas
Permukaan
No.
|
Ukuran Cangkang Telur
|
Waktu
|
1.
|
Utuh
|
01.25.57 menit
|
2.
|
Serbuk
|
01.04.89 menit
|
·
Katalis
Gula batu
dicampur dengan abu dapat terbakar, dalam kondisi ini gula batu sebagai
katalis. Sedangkan abu rokok kalau dibakar sendiri tidak bisa terbakar.
H.
Analisis data
·
Konsentrasi
Data di atas
menyatakan bahwa HCl 3 M dapat mengembangkan balon dengan waktu 08.20 sekon
yang lebih cepat daripada HCl 1 M yang lebih lama dalam mengembangakan balon yaitu dengan waktu
53.98 sekon.
·
Luas Permukaan
Data di atas menyatakan bahwa cangkang telur berbentuk utuh dapat
mengembangkan balon dengan waktu 01.25.57 menit yang lebih lambat dengan
cangkang telur yang berbentuk serbuk yang dapat mengembangkan balon dengan
waktu 01.04.89 menit.
·
Katalis
Data di atas menyatakan
bahwa gula batu sebagai katalis dapat membuat yang mulanya abu rokok tidak bisa
terbakar menjadi terbakar. Dari hasil percobaan diatas menunjukkan bahwa katalis dapat
memperkecil energi aktivasi dan memperbanyak pusat-pusat aktif, sehingga pada
suhu yang sama akan memperbesar harga laju reaksi. Sehingga dapat dikatakan
bahwa katalis dapat membantu mempercepat terjadinya reaksi suatu zat.
I.
Kesimpulan
·
Maka dapat diketahui bahwa pengaruh konsentrasi
terhadap laju reaksi dapat mempengaruhi cepat atau lambatnya laju reaksi.
Pada data
percobaan konsentrasi terlihat
makin besar konsentrasi HCl, laju reaksi makin cepat, maka dapat dikatakan :
Makin besar konsentrasi, laju reaksi
makin cepat
·
Pada percobaan besar luas permukaan cangkang telur
berbentuk serbuk dan berbentuk kepingan, permukaan cangkang telur berbentuk
serbuk akan bereaksi lebih cepat daripada cangkang telur berbentuk kepingan.
Luas
permukaan bidang sentuh cangkang telur dalam bentuk serbuk lebih besar
daripada cangkang telur berbentuk kepingan dalam massa yang sama. Dengan
demikian dapat dikatakan:
Makin luas permukaan bidang sentuh, makin cepat laju
reaksi
·
Dari hasil
percobaan diatas menunjukkan bahwa katalis dapat memperkecil energi aktivasi
dan memperbanyak pusat-pusat aktif, sehingga pada suhu yang sama akan
memperbesar harga laju reaksi. Sehingga dapat dikatakan bahwa katalis dapat
membantu mempercepat terjadinya reaksi suatu zat.
Katalis
hanya dapat mempercepat laju reaksi tanpa ikut bereaksi, sehingga pada akhir
reaksi zat tersebut dapat diperoleh kembali.
Daftar Pustaka
Anshory, Irfan. 2000. Kimia 3 SMU Untuk Kelas III.
Jakarta: Erlangga.
_____. 2000. Kimia SMU I. Jakarta:
Erlangga.
BSNP. 2006. Standar Isi KTSP. Jakarta.
Chang, Raymond. 2005. Kimia Dasar “Konsep-Konsep
Inti”. Jilid 1 dan 2. Jakarta: Erlangga.
Fessenden, Ralp J and Joan S. Fessenden. 1986. Kimia Organik,
Edisi Ketiga Jilid 1. Alih
Bahasa A.H. Pudjaatmaka. Jakarta: Erlangga.
Kitti, Sura. 1996. Kimia 3B Untuk Kelas III SMU. Klaten:
Intan Pariwara.
Keenan, C.W. kleinfelter, D.C. and Wood, J.H. 1984. Ilmu Kimia
Untuk Universitas, Edisi Keenam Jilid II. Alih Bahasa A.H. Pudjaatmaka.
Jakarta: Erlangga.
Maria Kuswati, Tine dkk, 2005. Sains Kimia Kelas 1A, 2A, 3A. Jakarta:
Bumi Aksara.
Nana Sutresna. 1994. Penuntun Belajar Kimia I. Bandung:
Ganecha Exact.
Newmark, Ann. 2000. Jendela Iptek Kimia. Jakarta: Balai
Pustaka.
Parning dan Horale. 2005. Kimia 1A, 2A, 3A. Jakarta:
Yudhistira.
Petrucci, Ralph. 1993. Kimia Dasar, Prinsip, dan Terapan Modern,
Edisi Keempat. Jilid 3. Alih Bahasa Suminar. Jakarta: Erlangga.
Sudarmo, Unggul. 2005. Kimia Untuk Kelas X, XI, XII. Jakarta:
Erlangga.
Sukarjo. 2007. Sains Kimia SMA/MA Kelas X, XI, dan XII. Jakarta:
Sinar Grafika.
Tim Oxford University Press. 2005. Oxford Ensiklopedia Pelajar,
Edisi Keenam. Jakarta: Widyadara.
Trisnawati, Agusniar. 2000. Kamus Kimia Bergambar (Terjemahan). Jakarta:
Erlangga.
BSE (Buku Sekolah Elektronik)
Irfan Permana. 2009. Memahami Kimia 1 Kelas 10. Penerbit:
Pusat Pebukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Ari Harnanto, Ruminten. 2009. Kimia 1 Kelas 10. Penerbit:
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Budi Utami, Agung Nugroho Catur Saputro, Lina Maha. 2009. Kimia 1
untuk SMA/MA Kelas X. Penerbit: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional.
Crys Fajar Pratana, Antuni Wiyarsih. 2009. Mari Belajar Kimia 2
Kelas 11. Penerbit: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Budi Utami, Agung Nugroho Catur Saputro, Lina Maha. 2009. Kimia 2
Untuk SMA/MA Kelas XI. Penerbit: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional.
Budi Utami, Agung Nugroho Catur Saputro, Lina Maha. 2009. Kimia 3
Program Ilmu Alam. Penerbit: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional.
Ari Harnanto, Ruminten. 2009. Kimia 3 Kelas 12. Penerbit:
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Sumber: http://donytriosa.blogspot.com/2011/12/laporan-kimia-tentang-faktor-faktor.html
bgus terima kasih
BalasHapusbgus terima kasih zuhair dan alif dkk
BalasHapusGood (y)
BalasHapussangat bermanfaat .
BalasHapusmerci .